Tulungagung, 27 Juni 2021 – KOHE (Kotoran Hewan) merupakan salah satu limbah yang dihasilkan oleh hewan dalam bentuk feses, KOHE sendiri sebenarnya akan menjadi hancur dengan sendirinya dan bercampur dengan tanah, Tetapi jika dimanfaatkan dengan baik hal ini merupakan suatu potensi yang baik utamanya untuk meningkatkan mutu hasil pertanian. Beberapa hal yang paling sering di ketahui yaitu menggunakan KOHE untuk dijadikan penyubur tanah dengan menaburkannya.
Dalam pelatihan pembuatan pupuk organik ini warga setiap RT diberi beberapa contoh hasil jadi dan juga mengajak melakukan pembuatan pupuk secara mandiri dengan di pandu oleh penanggung jawab Mariza dan Zulfikor. Banyak antusias warga yang ikut serta dengan munculnya pertanyaan dan tanggapan – tanggapan yang baik seputar bahan dan kegunaan pupuk organik tersebut.
Fermentasi kohe sendiri dapat mempercepat proses pengolahan pupuk organik dari limbah hewan agar dapat digunakan di lahan pertanian maupun perkebunan warga. Jika dibandingkan dengan kohe yang tidak diolah dengan yang telah difermentasi, proses ini memiliki banyak kelebihan salah satunya mempercepat dan meningkatkan kualitas pupuk organik saat digunakan.
Dengan adanya fermentasi kohe yang tepat, maka pupuk organik dari limbah hewan ini akan bermanfaat dengan baik, tanah yang dicampur dengan pupuk inipun akan subur dan tumbuhan pun berkembang dengan baik.